Kasus penculikan aktivis 98 dimana 1 orang terbunuh,11 orang disiksa,12 orang dianiaya dan 13 orang hilang jauh lebih tragis dari kasus Novel Baswedan. Kubu nomor dua jangan menutup mata tentang dosa-dosa Prabowo dimasa lalu yang diduga kuat menjadi dalang penculikan aktivis 98 yang sampai saat ini tidak terdengar kabarnya. Kalau novel hanya kehilangan satu matanya, ini ada puluhan nyawa manusia yang hilang. Andi Arief nyinyir Jika Mata Dibayar Mata, kami boleh nyinyir donk, Nyawa juga harus Dibayar Nyawa.
Arsip tertanggal 7 Mei 1998 yang dirilis mengungkap catatan staf Kedutaan Besar AS di Jakarta mengenai nasib para aktivis yang menghilang. Termuat dalam arsip tersebut, bahwa para aktivis yang menghilang ternyata ditahan di fasilitas aparat Negara di jalan lama yang menghubungkan Jakarta dan Bogor. Ada hasil percakapan seorang staf politik Kedutaan Besar AS di Jakarta dengan seorang pemimpin organisasi mahasiswa memunculkan nama Prabowo Subianto.